Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan
dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan
bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari
unit-unit komunikasi dalam hubunganBhierarkis antara yang satu dengan
lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Gambar di bawah ini melukiskan
konsep suatu sistem komunikasi organisasi. Garis yang putusputus
melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami;
hubunganhubunganitu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi
bersifat luwes dan mungkinberubah sebagai respons terhadap
kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan eksternal.
Apakah organisasi itu? Ini adalah sebuah pertanyaan bagus dan
paling mendasar dari anda. Karenanya, sangat penting bagi saya untuk
segera mengirimkan jawabannya, sebelum kita melangkah pada materi yang
lebih jauh.
Orang (dan pasti juga anda) mempersepsikan organisasi dalam beberapa macam, antara lain adalah:
- bahwa organisasi adalah sebuah wadah untuk melaksanakan kegiatan
- bahwa organisasi itu, terdiri dari sekelompok manusia yanbg diharapkan bekerjasama sedemikian rupa, hingga sasaran-sasaran tertentu dapat dicapai secara bersama
- bahwa organisasi merupakan sebuah kesatuan yang berupaya mengkoordinasikan berbagai kepentingan
- bahwa organisasi dibentuk untuk mencapai aneka macam tujuan dan sasaran
Sesuatu layak dikatakan sebagai sebuah organisasi apabila ia mempunyai unsur/ciri:
- merupakan sebuah sistem
- Sistem, terdiri dari orang, peralatan dan prosedur
- sistem itu bekerja sama
- ada aktivitas di dalamnya dan aktivitas-aktivitas itu dikerjakan secara bersama-sama
- anggota sistem (manusia) mempunyai berbagai kepentingan
- kepentingan diwujudkan dalam tujuan
- Tujuan ingin dicapai dan hanya bisa dicapai bila bekerjasama
efinisi sederhana dari organisasi
adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan
merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain –
lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk
menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa raw material,
sumber daya manusia, uang, informasi dan lain – lain.
Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi. Di dalam organisasi terjadi konversi
dari input menjadi output dan di perlukan banyak proses yang saling
berhubungan dari fungsi-fungsi struktural yang ada sebagai contoh RND,
Produksi, Accounting, Marketing, IT dan lain -lain. Proses berjalan
sampai menjadi output dan akan di dapat data yang di hasilkan selama
berjalan.
Diharapkan
data dapat diolah menjadi informasi dan di kembalikan kembali ke setiap
fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk mengukur kinerja,
kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan. Ratusan atau
ribuan proses ini saling berhubungan dan bekerja sama dapat kita namakan
dengan istilah business process. Business process akan berkembang terus
sejalan dengan berkembangnya organisasi.
Organisasi
bukan sekedar shared vision, strategy, structure, system, style, staff
and skills. Organisasi bisa dilihat sebagai sistem sosial, ini cara
paling pas melihat organisasi dari perspektif lebih lebar. Inilah cara
menterjemahkan “patterns” dan “events”. Pada masa lalu, kita melihat
organisasi hanya fokus pada bagian-bagian tertentu. Bila sebuah departemen bekerja bagus sendiri dan tak terkoneksi dengan departemen lainnya, akibatnya organisasi.